MAKALAH PENGARUH JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG MERAH
PENGARUH
JENIS AIR DAN CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG MERAH
ANGGOTA
KELOMPOK:
1.Adristi
Nirwasita
2.Hamdan
Thufail
3.Indah
Luthfiyah
4.M.Rafy
Rahmawan
Kata Pengantar
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur
kita panjatkan kepada
ALLAH tuhan yang
maha esa, karena
atas berkat dan limpahan
rahmat-Nyalah maka kita
dapat menyelesaikan laporan
praktikum ini dengan tepat
waktu, berikut ini
kami mempersembahkan sebuah laporan praktikum
yang berjudul “LAPORAN UJI
MAKANAN” yang menurut kami
dapat memberikan manfaat
yang besar bagi kita
untuk mempelajari lebih
lanjut materi biologi
tentang pengujian zat makanan. Melalui kata
pengantar ini kami
lebih dahulu meminta
maaf dan memohon
pemakluman bilamana isi makalah
ini ada kekurangan
dan ada tulisan
yang kami buat
kurang tepat atau menyinggung
perasaan pembaca.
Kami menyadari
bahwa masih banyak
kekurangan yang mendasar
dalam penyusunan laporan praktikum
ini. Oleh karena
itu kami berharap
adanya kritik dan
saran bagi para pembaca
yang bersifat membangun
untuk kemajuan makalah
yang kami buat agar
mencapai kesempurnaan.
Dengan ini
kami mempersembahkan dengan
penuh rasa terimakasih dan
semoga allah swt. Memberkahi laporan
praktikum ini sehingga
dapat memberikan manfaat.
Wasalamualikum warahmatullahi wabarakatuh
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………….
DAFTAR
ISI………………………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………………...
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA………………………………………………………………….
BAB III
METONOLOGI PENELITIAN………………………………………………………….
BAB IV
CARA KERJA……………………………………………………………………………..
BAB V
PEUNTUP…………………………………………………………………………………
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
MASALAH
1.KACANG MERAH:
Kacang merah (
Phaseolus vulgaris L. ) Atau kacang jogo (kacang buncis tipe tegak) berasal
dari Amerika. Penyebarluasan tanaman kacang merah dari Amerika ke Eropa
dilakukan sejak abad 16. Daerah pusatmission adalah Inggris dan pengembangan
dimulai sejak tahun 1594, ke negara-negara Eropa dan Afrika hingga ke
Indonesia. Pembudidayaan tanaman kacang merah di Indonesia telah meluas ke
berbagai daerah. Tahun 1961-1967 luas areal penanaman kacang merah di Indonesia
sekitar 3.200 Ha, tahun 1969-1970 seluas 20.000 Ha dan tahun 1991 mencapai
79.254 Ha dengan produksi 168.829 ton. Di Indonesia, daerah yang banyak
ditanami kacang jogo adalah Lembang (Bandung), Pacet (Cipanas), Kota Batu
(Malang), dan Pulau Lombok (Astawan, 2011).
2.PH AIR:
pH adalah derajat
keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang
dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion
hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat
diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan
teoretis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap
sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan
internasional.[1]
Konsep pH pertama kali
diperkenalkan oleh kimiawan Denmark Søren Peder Lauritz Sørensen pada tahun
1909. Tidaklah diketahui dengan pasti makna singkatan "p" pada
"pH". Beberapa rujukan mengisyaratkan bahwa p berasal dari singkatan
untuk powerp[2] (pangkat), yang lainnya merujuk kata bahasa Jerman Potenz (yang
juga berarti pangkat)[3], dan ada pula yang merujuk pada kata potential. Jens
Norby mempublikasikan sebuah karya ilmiah pada tahun 2000 yang berargumen bahwa
p adalah sebuah tetapan yang berarti "logaritma negatif"[4].
Air murni bersifat
netral, dengan pH-nya pada suhu 25 °C ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH
kurang daripada tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih
daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali. Pengukuran pH sangatlah
penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri pengolahan
kimia seperti kimia, biologi, kedokteran, pertanian, ilmu pangan, rekayasa
(keteknikan), dan oseanografi. Tentu saja bidang-bidang sains dan teknologi
lainnya juga memakai meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah.
3.CAHAYA MATAHARI
Cahaya matahari adalah
energi utama untuk kehidupan di dunia. Bagi manusia dan hewan cahaya matahari
adalah penerang dunia ini. Selain itu untuk energi yang berklorofil cahaya
matahari sangat menentukan prosesfotosintesis.
Fotosintesis adalah proses tumbuhan untuk menghasilkan makanan.Makanan
yang dihasilkan akan menentukan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. Cahaya yang dibutuhkan oleh tanaman mulai dari proses perkecambahan
biji hingga tanaman dewasa. Dengan demikian cahaya dapat menjadi faktor utama
di dalam semua ekosistem.
Faktor-faktor yang
sangat penting sebagai Energi utama bagi ekosistem. Bagi tumbuhan khusus yang
berklorofil sangat berpengaruh dalam proses fotosintesis. Fotosintesis adalah
proses dasar untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan
menentukan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan (Annonymous,
2009).
Cahaya matahari
mempengaruhi ekosistem global karena matahari menentukan suhu. Cahaya matahari
juga merupakan hal yang sangat penting yang dibutuhkan oleh tumbuhan sebagai
produsen untuk berfotosintesis. Cahaya Optimal bagi Tumbuhan Kita Untuk
mencapai tegangan terpenuh saat cahaya melewati titik kompensasinya
(Wirakusumah, 2003).
Beberapa tumbuhan
memiliki karakteristika yang layak sebagai adaptasi dalam mereduksi kondisi
yang cukup kuat atau supra optimal. Dedaunan yang mendapat cahaya dengan tinggi
yang tinggi, kloroplasnya membentuk cakram, posisidan rupa rupa yang hanya
diserap oleh dinding vertikalnya. Antosianin sebagai pemantul cahaya.
Besarnya energi
matahari yang dikeluarkan oleh tanaman tidak sama dari musim ke musim dan
lintang ke lintang lainnya. Jawabannya adalah energi yang akan menghasilkan
energi yang sama yang berbeda untuk energi yang berbeda, dan juga akan
berbeda-beda pula.
Kekurangan cahaya
matahari akan menghasilkan proses dan pertumbuhan, meskipun dibutuhkan cahaya
tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat
perkecambahan berlangsung akan menimbulkan gejala-gejala dimana batang akan
lebih cepat namun lebih ringan dan daunnya kecil, membimbing dan bewarna pucat
(tidak hijau). Semua ini terjadi karena tidak ada cahaya yang dapat digunakan
untuk pemotongan sel-sel tumbuhan. Kacang, tumbuh yang tumbuh di tempat-tempat
yang cerah tumbuh-tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek,
daun tumbuh lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang lebih kuat.
4.TANAH
Tanah adalah bagian
yang terdapat pada kerak bumi yang tersusun atas mineral dan bahan organik.
Tanah merupakan salah satu penunjang yang membantu kehidupan semua mahluk hidup
yang ada di bumi. Tanah sangat mendukung terhadap kehidupan tanaman yang
menyediakan hara dan air di bumi. selain itu, Tanah juga merupakan tempat hidup
berbagai mikroorganisme yang ada di bumi dan juga merupakan tempat berpijak
bagi sebagian mahluk hidup yang ada di darat. Dari segi klimatologi , tanah
memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan mencegah terjadinya erosi.
Meskipun tanah sendiri juga bisa tererosi.
Tanah adalah lapisan
permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh &
berkembangnya perakaran penopang tegak tumbuhnya tanaman dan menyuplai
kebutuhan air dan udara; secara kimiawi berfungsi sebagai gudang dan penyuplai
hara atau nutrisi (senyawa organik dan anorganik sederhana dan unsur-unsur
esensial seperti: N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, Cl); dan secara
biologi berfungsi sebagai habitat biota (organisme) yang berpartisipasi aktif
dalam penyediaan hara tersebut dan zat-zat aditif (pemacu tumbuh, proteksi)
bagi tanaman, yang ketiganya secara integral mampu menunjang produktivitas tanah
untuk menghasilkan biomass dan produksi baik tanaman pangan, tanaman
obat-obatan, industri perkebunan, maupun kehutanan.
5.PERTUMBUHAN
Secara umum pertumbuhan
dibagi menjadi dua yakni pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan volume sera jumlah sel
yang menjadikan ukuran organisme bertambah yang sifatnya irreversible.
Adapun pengertian dari
pertumbuhan primer dan sekunder, dijelaskan sebagai berikut:
PERTUMBUHAN PRIMERYang
dimaksud dengan pertumbuhan primer pada tumbuhan adalah pertumbuhan yang
disebabkan oleh kegiatan yang berlangsung di titik tumbuh primer yakni ujung
akar dan juga ujun batang. Pertumbuhan primer ini menjadikan batang juga akar
terus bertambah panjang.PERTUMBUHAN SEKUNDERYang dimaksud dengan pertumbuhan
sekunder adalah pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan yang berlangsung pada
titik tumbuh sekunder yakni pada kambium. Pertumbuhan sekunder ini menjadikan
ukuran diameter pada batang semakin hari semakin membesar.
B.RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana pengaruh
cahaya matahri terhadap pertumbuhan kacang merah?
2.Bagaimana pengaruh Ph
air terhadap pertumbuhan kacang merah?
3.Bagaimana keadaan
tumbuhan yang disimpan di tempat terang dan gelap?
C.HIPOTESIS
1.Cahaya matahari
berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang merah
2.Tanaman paling
optimal mengalami pertumbuhan yaitu pada Ph netral
3.Pertumbuhan kacang
merah ditempat gelap akan lebih cepat tumbuh dibandingkan tanaman yang tumbuh
ditempat yang terkena cahaya matahari
D.TUJUAN PENELITIAN
-Mengetahui pengaruh
jenis air pada pertumbuhan kacang merah
-Mengetahui hubungan
anatara ph air terhadap tanaman kacang merah
-Mengetahui pengaruh
cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang merah
BAB II
METONOLOGI PENELITIAN
A.RANCANGAN PENELITIAN
1.VARIABEL
*Variabel Bebas:
-Ph air yang disiramkan
pada tumbuhan kacang merah
-Letak atau posisi
kacang merah
*Variabel Terikat:
-Kualitas tanaman
terhadap pengaruh cahaya matahari
-kualitas tanamana
terhadap pengaruhnya tanaman matahari
*Variabel Kontrol
-Media tanam
-Jenis biji kacang
merah
-Jumlah biji kacang
merah
-Durasi penyiraman
2.ALAT DAN BAHAN
-Kacang merah
-Wadah yang sudah
dilubangi/pot
-Media tanam (tanah)
-Jenis
air(asam,basa,netral)
-Alat tulis
B.CARA KERJA
1.Rendam biji kacang
merah 10 menit lalu pilih biji yang berada di dasr air.
2.Beri label pada tiap
pot sesuai dengan variabelnya:
-Pot 1(air basa) terang
-Pot 2(air asam)terang
-Pot 3 (air netral)
gelap
-Pot 4 (air basa)gelap
-Pot 5(air asam)gelap
-Pot 6(air netral)gelap
3.Tuangkan tanah
kedalam wadah
4.Tanam biji kacang
merah kedalam wadah yang sudah terisi oleh tanah.
5.Lalu siram setiap
hari sesuai dengan variable yang tertera pada wadah
6.Letakkan tanaman
sesuai dengan variable yang tertera pada wadah
BAB IV
PEMBAHASAN
A.HASIL PENGAMATAN
Dari praktikum yang
telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Tumbuhan kacang merah yang tumbuh di
daerah gelap tumbuh lebih cepat karena peristiwa etiolasi dan tidak terurainya
hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan batang kacang merah.
Meskipun tanaman kacang merah ini tumbuh lebih cepat, tetapi tanaman ini
mempunyai kondisi fisik yang kurang baik, batang terlihat kurus tidak sehat,
serta warna batang terlihat pucat.
2. Tanaman kacang merah yang diletakkan di
tempat terang tumbuh lebih pendek karena hormon auksin ini akan terurai dan
terhambat karena terkena cahaya dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi
tanaman tidak terlalu cepat. Meskipun tanaman kacang merah ini tumbuh lebih
pendek, tetapi dengan kondisi fisik tanaman yang sehat, subur, batang terlihat
gemuk.
3. Tanaman kacang merah pada hari ke 4 mulai
layu. Hal ini tejadi karena tidak adanya air yang terdapat pada media
perkecambahan berupa kapas kering. Air sangat diperlukan oleh tumbuhan sebagai
media terjadinya reaksi kimia, dan tanaman merah yang kekurangan air lambat
laun akan layu.
4.Tanaman yang lebih
cepat tumbuh adalah tanaman pada ph air netral sedangkan yang lebih lama tumbuh
adalah tanaman pada ph basa
B. DISKUSI DAN PEMBAHASAN
Pada dasarnya tumbuhan
membutuhkan cahaya. Banyak orang yang membutuhkan setiaptumbuhan yang
berbeda-beda. Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang merah dengan merendam kacang merah selama 10 jam dan
meletakan 5 biji kacang merah ke dalam 2 gelas plastik lalu bangku 1 gelasdi
tempat terangdan1 gelasditempat gelap. Pada hari ke-1 sampai ke-2 terlihat
bijiPertumbuhanyang masihtebilang lambat, pada gelas plastik tumbuhan kacang
merah di tempat gelap bentuk daunsudah mulai terlihat. PADA pengamatan Yang
Kami lakukan tiap-tiap biji kacang merahmemilikiTingkatpetumbuhan
YangBERBEDAini di kare nakanpengaruh fa ctor internal yang Gen, gen mengandung
faktor-faktor Sifat keturunan Yang DAPAT diturunkan PADAketurunnanya. Gen juga
dapat digunakan untuk mengkontrol Reaksi kimia didalam sel. Pembentukan yang
merupakan dasar penyusun tubuh tumbuhan, yang dikendalikan olehgen secara
langsung. Maka gen dapat melakukan pertumbuhan melalui sifat yangsebaliknya dan
sintetik yang mengangkatPadaharike-3ktumbuhan kacang merahmakin tinggiDan
mengalami pertumbuhanyang terbilang
mulai cepat batang tumbuhan mulai membesar dan memanjang daun sudah membuka.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat angka
pertumbuhandi Tempat Yang terkena cahaya Dan Yang TIDAK terkena cahaya (Gelap).
Hal ini menunjukkan bahwa cahayamempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
kacang merah. Jika ditanam di tempat gelap, maka tanaman kacang merah akan tumbuhlebih
panjang dari normalnya. Peristiwa itu terjadi karena fitohormon,terutama hormon
auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaransel dan
memacu pemanjangan sel di daerah Belakang meristem ujung. Hormon auksin ini
sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila menemukan cahaya matahari, hormon
ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon auksin ini tidak
terurai akan terus menjangkau pemanjangan batang. Analisis, batang tanaman.
BAB V
A.KESIMPULAN
Dari hasil temuan Penelitian
pengaruh faktor cahaya Terhadap pertumbuhan biji kacang merah, DAPAT
disimpulkan bahwa cahaya DAPAT mempengaruhi Proses pertumbuhan Dan Perkembangan
Tanaman. Proses pertumbuhan dan perkembangantumbuhan membutuhkan cahaya. Namun,
banyak yang ingin setiaptumbuhan berbeda-beda, begitu pula dengan tumbuhan
kacang merah. Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap pertumbuhan dan
perkecambahan bijikacang merah. biji kacang merah.yang diletakan ditempat gelap
dan terang akan memiliki angka. Biji kacang merah. yang terkena cahaya matahari
langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarnahijau, batang tegak, kokoh.
Sedangkan, kacang merah.yang tidak terkena cahaya matahari (gelap)
pertumbuhannya lebih tinggi (etiolasi) dan daunnya , berwarna pucat, batang
melengkung tidak kokoh. Hal ini terjadi karena cahaya menghambat kerja hormon
pertumbuhan dalam pertumbuhan (primer). Bahkan dapat disimpulkan bahwa
hipotesis yang telah dibuat sebelumnya telah benar. B.
B. SARAN
Sebaiknya, percobaan
dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat LEBIH Jelas Dan LEBIH rinci
dalam menyimpulkan Perbedaan ANTARA
tumbuhan Yang beradaditempat terang dan
berada ditempat gelap. Juga peralatan yang lebih komplit dan modern, seperti
tidak menggunakan mistar tetapi menggunakan auksanometer agar hasil lebih
akurat. Sebaiknya sedang tempat tumbuh kacang merah tersebut lebih besar,
agar pertumbuannya maksimal
C.FOTO
NETRAL CAHAYA MATAHARI
BASA CAHAYA MATAHARI
ASAM CAHAYA MATAHARI
ASAM GELAP
BASA GELAP
DAFTAR PUSTAKA
Comments
Post a Comment